Mencari???

Jumat, 12 Agustus 2011

Setahun sudah

Assalamualaikum kajianers...

nggak terasa sudah setahun kami (kajian 67) berjuang bersama SKI Al- KHAWARIZMI di jalan dakwah. tentunya dengan dakwah yang seru, gahol, dan oke punya.... MySpace

berat rasanya melepas jabatan ini. tapi, kami yakin dan percaya bahwa kalian kajian 68 mampu membawa SKI ke arah yang lebih baik.

SEMANGAAAAT YA kajian 68 MySpace

buat kajianers yang kelas XII, apa yang terlintas di pikiran kalian saat melihat gambar ini???



B-E-L-A-J-A-R........


Dadaaaah, wassalamualaikum wr.wb



Selasa, 17 Mei 2011

Iqro wahai pejuang Dakwah!!!

Bismillahirrohmanirrohim
Bagaimana kabar kalian hari ini??

Sudah lama sekali blog ini tidak menyuarakan suaranya lagi. Semoga semangat para pejuang dakwah tak kan padam, tak seperti mati surinya blog ini.
Ingatlah kawan, para pejuang dakwah tercinta, janganlah kalian terlena dengan dunia fana ini sehingga kegiatan dakwah kita terhenti sementara, atau mungkin selamanya.
Ingatlah kawan, saat kita tertidur nyenyak disini, saudara2 kita di palestina mungkin begadang bersiaga menjaga diri mereka dari bom-bom zionis israel.
Ingatlah kawan, saat kita makan dengan enaknya. mereka, anak2 palestina berpuasa dan berjuang mengambil tanah mereka kembali.
Tak malukah kita pada diri kita sendiri??
Jangan sia-siakan waktu kita kawan...
Waktu adalah pedang, jika kita tak mampu menaklukannya. maka mungkin kita yang akan mati tertebasnya.
Jadi bergegaslah kawan. Jangan biarkan api semangat dakwah kita padam hanya karena tipu daya makhluk terkutuk bernama syaitan.
Semoga Allah memudahkan jalan kita dan meridhio jalan kita......
Amin ya Rahmanirrohim..

Selasa, 18 Januari 2011

Bila Rasulullah SAW Menjenguk Kita..

Bayangkan apabila Rasulullah SAW dengan seijin Allah SWT tiba-tiba datang mengetuk pintu rumah kita
Beliau datang dengan tersenyum di depan pintu rumah kita
Apa yang akan kita lakukan?
Mestinya kita akan sangat berbahagia, memeluk beliau erat-erat dan lantas mempersilakan beliau masuk ruang tamu kita
Kemudian kita tentunya akan meminta dengan sangat agar Rasulullah SAW bersedia menginap beberapa hari di rumah kita

Beliau tentu tersenyum…

Tapi barangkali kita meminta pula Rasulullah SAW menunggu sebentar di depan pintu karena kita teringat koleksi film yang tidak layak ditonton ada di ruang tengah dan kita tergesa-gesa memindahkan dahulu film-film tersebut ke dalam

Beliau tentu tetap tersenyum…

Atau barangkali kita teringat akan lukisan wanita dengan pakaian tidak sopan yang kita pajang di ruang tamu kita, sehingga kita terpaksa juga memindahkannya ke belakang secara tergesa-gesa

Barangkali kita akan memindahkan lafal Allah dan Muhammad yang ada di ruang samping dan kita meletakkannya di ruang tamu

Beliau tentu tersenyum…

Bagaimana bila kemudian Rasulullah bersedia menginap di rumah kita?

Barangkali kita teringat bahwa anak kita lebih hapal lagu barat daripada menghapal sholawat kepada Rasulullah SAW

Barangkali kita menjadi malu bahwa anak-anak kita tidak mengetahui sedikit pun sejarah Rasuullah SAW karena kita lupa dan lalai mengajari anak-anak kita

Beliau tentu tersenyum…

Barangkali kita menjadi malu bahwa anak kita tidak mengetahui satu pun nama keluarga Rasulullah SAW dan sahabatnya tetapi hapal di luar kepala mengenai anggota Power Rangers atau Kura-kura Ninja

Barangkali kita terpaksa harus menyulap satu kamar menjadi ruang shalat

Barangkali kita teringat bahwa istri dan anak putrid kita tidak memiliki pakaian yang pantas untuk menyambut kepada Rasulullah SAW

Beliau tentu tersenyum…

Belum lagi koleksi buku-buku kita dan anak-anak kita
Belum lagi koleksi kaset kita dan anak-anak kita
Belum lagi koleksi karaoke kita dan anak-anak kita

Kemana kita harus menyingkirkan semua koleksi tersebut demi menghormati junjungan kita?
Barangkali kita menjadi malu diketahui junjungan kita bahwa kita tidak pernah ke masjid meskipun azan berbunyi

Beliau tentu tersenyum…

Barangkali kita menjadi malu karena pada saat maghrib keluarga kita malah sibuk di depan TV
Barangkali kita menjadi malu karena kita menghabiskan hamper seluruh waktu kita unuk mencari kesenangan duniawi
Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita tidak pernah menjalankan shalat sunnah
Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita sangat jarang membaca Al-Qur’an
Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengenal tetangga-tetangga kita

Beliau tentu tersenyum…

Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah SAW bertanya siapa nama tukang sampah yang setiap hari lewat di depan rumah kita

Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah SAW bertanya tentang nama dan alamat penjaga masjid di kampung kita

Betapa senyum beliau masih ada di situ…

Bayangkan apabila Rasulullah SAW tiba-tiba muncul di depan pintu rumah kita…
Apa yang akan kita lakukan?
Masihkah kita memeluk junjungan kita dan mempersilakan beliau masuk dan menginap di rumah kita?

Ataukah akhirnya dengan berat hati, kita akan menolak beliau berkunjung ke rumah karena hal itu akan memberatkan kita dan kita menjadi malu
Maafkan kami ya Rasulullah…

Masihkah beliau tersenyum?

Senyum pilu, senyum sedih, dan senyum getir…
Oh betapa memalukannya kehidupan kita saat ini di mata Rasulullah…

-------------------------------------

Diambil dari sebuah buletin terbitan Semesta Boarding School, tahun 2007.

Minggu, 16 Januari 2011

Sebelum Kau Mengeluh


1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.
2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.
4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada
tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.
5. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
6. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.
7. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.
8. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang pengangguran,
orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
9. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.